Tari saman memiliki daya tarik tersendiri dalam setiap gerakannya, Tari saman ini sangat berkaitan dengan nilai spiritual, dimana dalam setiap babak tarian saman mempunyai arti tersendiri.
Berikut arti tarian saman dalam setiap babaknya;
1. Persalaman
Babak persalaman merupakan awal dari tari Saman. Babak ini dibagi menjadi dua bagian yaitu rengum dan salam. Rengum berarti bergumam. Para penari pada awal pementasan akan terdengar seperti bergumam, dimana gumamannya itu berisi pujian dan membesarkan nama tuhan. Pada sesi ini biasanya para penonton akan terdiam saat penari sedang memuji kebesaran Tuhan. Disini secara tidak langsung penari mengajak penonton untuk mengingat kebesaran Tuhan dan segala karunia yang telah diberikannya. Adapun isi gumaman para penari saman adalah:
Hmm laila la ho (Hmm tiada Tuhan selain Allah)
Hmm laila la ho (Hmm tiada Tuhan selain Allah)
Pada bagian regum ini juga mempunyai fungsi untuk menyamakan suara dan konsentrasi diantara para penari. Adapun gerakan dari para penari yaitu masih sebatas kepala tertunduk dan tangan bersikap menyembah.
Persalaman |
Sedangkan pada bagian salam mempunyai tujuan yaitu menyapa para penonton yang hadir menyaksikan tari saman. Salam ini mempunyai makna bahwa penari pada khususnya dan masyarakat Aceh pada umumnya memiliki adab atau etika yang baik ketika akan melakukan suatu kegiatan, yaitu memberi salam dan meminta izin terlebih dahulu kepada pihak lain.
2. Ulu Ni Lagu
Ulu Ni Lagu didalam Bahasa Indonesia mempunyai arti kepala lagu. Pada babak ini para penari akan melakukan gerakan yang lebih bervariasi dibandingkan dengan babak persalaman. Namun pada babak ini gerakan para penari masih lambat. Gerakan pada babak ini didominasi dengan gerakan tangan, tepukan dada, menggerakkan badan serta kepala. Pada babak ini kehikmatan tarian masih terasa, namun satu hal yang membedakan yaitu pada babak ini, syekh yang memimpin tarian ini mulai memberikan aba-aba untuk segera berpindah ke gerakan yang lebih cpat atau bersiap untuk masuk ke babak selanjutnya. Pada babak ini juga syekh mengucapkan syair yang berbunyi;
Inget-inget pongku-male i guncang (ingat-ingat teman akan diguncang)
3. Lagu-lagu
Babak lagu-lagu ini merupakan puncak dari gerakan tari Saman. Gerakan pada babak ini berlangsung lambat dan cepat, karena itu dibutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam babak ini. Selain itu, pada babak ini juga diiringi oleh syair-syair yang dibawakan oleh syekh maupun secara bersama-sama. Gerakan meliputi tangan terhentak dada, paha. Selain menghentak, gerakan juga berupa tepukan. Gerakan badan dilakukan keatas dan kebawah secara serentak, bersilang, kemudian badan miring kekiri maupun kekanan secara serentak maupun bersilang. Adapun gerakan kepala diangguk-anggukan secara cepat dan juga berputar di bawah. Gerakan ini juga diiringi dengan petikan jari. Adapun daya tarik dalam babak ini adalah keseragaman dan kedinamisan gerakan yang dilakukan oleh para penari. Gerakan yang seirama dan dilakukan secara cepat menjadi salah satu ciri khas tari Saman.
4. Uak Ni Kemuh
Babak ini merupakan babak pengendoran setelah melakukan gerakan-gerakan cepat. Pada babak ini tarian diiringi dengan nyanyian yang bernada rendah. Setelah dirasa pemain cukup beritirahat dari melakukan gerakan-gerakan cepat, maka syekh akan memberi aba-aba lagi untuk menarikan tarian dengan gerakan yang cepat dengan gerakan yang berbeda dari babak sebelumnya. Gerakan-gerakan pada babak ini meliputi gerakan yang cepat, yang meliputi memukul, menghentakan dada, tepuk tangan, dan menghentakkan paha. gerakan ini mampu menghipnotis para penonton karena adanya daya magis yang ditimbulkan dari gerakan-gerakan tersebut.
5. Penutup
Pada babak penutup, gerakan tari Saman kembali melambat. Gerakan dalam babak ini dilakukan dengan sederhana karena yang diutamakan adalah syair-syair yang berisi berbagai ungkapan kata perpisahan, permintaan maaf.
Nah, dari apa yang saya uraikan, diketahui bahwa tari Saman dalam setiap babaknya memiliki makna yang mendalam. Tarian ini juga mengingatkan kita untuk selalu ingat kepada Tuhan dimanapun kita berada. Jadi dapat disimpulkan bahwa tari Saman bukanlah tari yang hanya membangkitkan semangat, namun dalam tarian ini juga terkandung ajaran-ajaran tentang kehidupan. Dalam tarian ini juga kita akan tahu bahwa suatu pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama secara bergotong-royong lebih cepat selesai daripada dilakukan sendiri.
Semoga bermanfaat...
Babak lagu-lagu ini merupakan puncak dari gerakan tari Saman. Gerakan pada babak ini berlangsung lambat dan cepat, karena itu dibutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam babak ini. Selain itu, pada babak ini juga diiringi oleh syair-syair yang dibawakan oleh syekh maupun secara bersama-sama. Gerakan meliputi tangan terhentak dada, paha. Selain menghentak, gerakan juga berupa tepukan. Gerakan badan dilakukan keatas dan kebawah secara serentak, bersilang, kemudian badan miring kekiri maupun kekanan secara serentak maupun bersilang. Adapun gerakan kepala diangguk-anggukan secara cepat dan juga berputar di bawah. Gerakan ini juga diiringi dengan petikan jari. Adapun daya tarik dalam babak ini adalah keseragaman dan kedinamisan gerakan yang dilakukan oleh para penari. Gerakan yang seirama dan dilakukan secara cepat menjadi salah satu ciri khas tari Saman.
4. Uak Ni Kemuh
Babak ini merupakan babak pengendoran setelah melakukan gerakan-gerakan cepat. Pada babak ini tarian diiringi dengan nyanyian yang bernada rendah. Setelah dirasa pemain cukup beritirahat dari melakukan gerakan-gerakan cepat, maka syekh akan memberi aba-aba lagi untuk menarikan tarian dengan gerakan yang cepat dengan gerakan yang berbeda dari babak sebelumnya. Gerakan-gerakan pada babak ini meliputi gerakan yang cepat, yang meliputi memukul, menghentakan dada, tepuk tangan, dan menghentakkan paha. gerakan ini mampu menghipnotis para penonton karena adanya daya magis yang ditimbulkan dari gerakan-gerakan tersebut.
5. Penutup
Pada babak penutup, gerakan tari Saman kembali melambat. Gerakan dalam babak ini dilakukan dengan sederhana karena yang diutamakan adalah syair-syair yang berisi berbagai ungkapan kata perpisahan, permintaan maaf.
Nah, dari apa yang saya uraikan, diketahui bahwa tari Saman dalam setiap babaknya memiliki makna yang mendalam. Tarian ini juga mengingatkan kita untuk selalu ingat kepada Tuhan dimanapun kita berada. Jadi dapat disimpulkan bahwa tari Saman bukanlah tari yang hanya membangkitkan semangat, namun dalam tarian ini juga terkandung ajaran-ajaran tentang kehidupan. Dalam tarian ini juga kita akan tahu bahwa suatu pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama secara bergotong-royong lebih cepat selesai daripada dilakukan sendiri.
Semoga bermanfaat...
0 Response to "Daya Tarik Dalam Tiap Gerakan Tari Saman"
Post a Comment