Ketika buah hati kita memasuki usia prasekolah atau sekolah,tentunya buah hati kita semakin berkembang, mampu untuk bersosialisasi dengan teman seusianya atau bahkan dengan teman yang usianya lebih tua, pada tahap ini pasti akan sangat menyenangkan bagi kita para orang tua saat melihat buah hati kita mulai berkembang. Namun yang perlu kita waspadai adalah adanya pengaruh dari lingkungan yang sangat mudah untuk masuk ke dalam diri si buah hati. Informasi dari luar akan sangat mudah masuk dan ditangkap serta direkam oleh si anak, kemudian anak akan menirunya. Sayangnya, tidak semua yang didengar oleh anak anda merupakan bahasa yang baik, tidak jarang ada kata-kata yang kurang pantas diucapkan oleh anak, dan itu semua karena meniru dari lingkungan di sekitarnya, orang dewasa atau film adalah yang paling dominan disini.
Kenapa anak begitu mudah untuk meniru apa yang didengarnya? Selain pada usia pra sekolah memorinya sedang berkembang, pada usia ini juga umumnya anak belum memahami arti yang diucapkannya. Nah disinilah peranan orang tua sangatlah penting untuk dapat memberikan pembelajaran pada anak bahwa berbicara kasar merupakan kebiasaan buruk dan tidak boleh dilakukan. Anda tidak perlu menghukum anak anda, cukup dengan berkomunikasi dengan baik, karena dengan memberikan hukuman bisa saja si anak akan mengulanginya lagi ketika tidak ada pengawasan dari orang tua, sehingga yang harus anda lakukan hanyalah berkomunikasi, berikan pengertian tentang perilaku atau perkataan baik dan tidak baik.
Dzaky |
Ini terjadi dengan keponakan saya, ya terus terang di usia pernikahan saya yang hampir 2 tahun saya belum dikaruniai seorang anak, dan keponakan saya ini sudah saya anggap seperti anak saya sendiri, setiap perkembaangannya selalu saya pantau, karena kebetulan jarak rumah kami tidak terlalu jauh. Suatu hari kebetulan saat itu adalah hari libur, saya sengaja pergi menemui keponakan saya, namanya Dzaky, anaknya lucu, dan di usianya sekarang banyak sekali kosa kata baru yang dia ucapkan, apa yang dia dengar baik itu dari orang tuanya, atau keluarga dan saudaranya selalu dia tirukan, sampai suatu saat dia mengucapkan kata yang kurang antas, sontak saya terkejut, bagaimana anak seusia dia berkata seperti itu?
Nah, bagi anda yang mengalami hal yang sama, dan saat ini anda bingung dalam menghadapi anak yang berbicara kasar. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat anda lakukan agar anak tidak berbicara kasar :
1. Bersikaplah Tenang
Ketika anak anda berbicara kasar maka sebaiknya bersikaplah tenang,sabar dan jangan langsung naik darah. Jaga ekspresi dan reaksi anda, usahakan untuk tetap tenang, Ingat!! "TETAP TENANG". pura-pura saja tidak mendengar. Kita harus tahu bahwa umumnya pada usia balita anak sedang mencari perhatian, sehingga apabila anda mengurangi perhatian cenderung akan berkurang.
2. Jangan marah / jangan tertawa
Selain yang saya uraikan pada poin 1, hindari memberikan hukuman secara fisik, kenapa? Karena hukuman fisik tidak akan membuat anak anda jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi, ketika di luar pengawasan anda si anak bisa saja mengulanginya lagi. Selanjutnya hindari juga tertawa karena akan membuat anak anda menyangka yang diucapkannya lucu. Jika anda tertawa, bisa saja di lain kesempatan anak anda akan mengulanginya lagi.
3. Alihkan dengan kata yang hampir mendekati
Ketika anak anda mengucapkan "b_go" anda dapat mengalihkan pada kata yang mendekatinya seperti "bobo". Alihkan pula perhatian anak anda supaya tidak mengucapkan perkataan tersebut.
4. Tanyakan dari mana anak anda mendengarnya
Tanyakan pada anak anda dimana mendengar kata-kata yang diucapkan. Apabila kata itu didengar dari acara tv, maka anda dapat menghindari program tersebut. Kemudian anda jelaskan kalau itu perilaku jelek yang tidak boleh ditiru.
5. Jelaskan tentang hal baik dan tidak baik
Sebenarnya ini merupakan salah satu tips yang sangat mudah, tapi susah dilakukan. Kadang anak tidak mau nurut jika dinasehati sekali. Perlu adanya ketelatenan disini, butuh waktu dalam memberikan pengertian, bisa sampai 3-4 kali. Tapi ingat!! jangan sesekali menggunakan kekerasan apalagi menggunakan kekerasan fisik.
6. Ajarkan empati
Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, maka dari itu ajarkan anak anda untuk berempati. Misalnya ketika anak anda berbicara "om itu hitam" berikan pengertian bahwa tuhan menciptakan warna kulit yang berbeda pada setiap orang, ada yang putih dan hitam, tidak ada yang jelek, tidak ada yang salah dengan hal itu, hitam bagus dan putih juga bagus. Dengan demikian anak anda akan belajar untuk berempati.
Itulah beberapa tips yang dapat saya bagikan kepada pembaca, ingat, buah hati kita adalah ibarat kertas putih, mau kita beri warna biru, maka birulah dia, mau kita beri warna hitam, maka hitamlah dia. Ingat juga bahwa anak kita adalah titipan dari yang maha kuasa, jaga dia baik-baik, ajarkan agama pada mereka karena ketika kita meninggal nanti, doa anak yang solehlah yang tidak akan terputus. Doa itulah yang dapat menyelamatkan kita kelak.. Semoga bermanfaat....
0 Response to "Menyikapi Buah Hati Berkata Kasar"
Post a Comment